Mechastrolines

Salah satu hal yang paling penting dalam sebuah proses adalah menjaga agar proses tersebut berjalan sesuai yang diharapkan. Namun hal itu tidaklah mudah…bahkan ternyata kenyataannya lebih sulit dan memerlukan tenaga dan curahan fikiran yang total. Bahkan bila terjadi kesalahan yang fatal dalam pengelolaan perawatan terutama aset-aset vital….bukan tidak mungkin perusahaan tersebut akan menderita kerugian dan bangkrut karena aset vitalnya mengalami kegagalan (failure) tidak bekerja sebagaimana mestinya. Ini yang harus dihindari.
Namun bila opsi pengelolaan perawatan aset ini menjadi hal yang serius dan diimplementasikan dengan baik…bukan tidak mungkin usia pakai suatu peralatan akan bertahan lama dan tentunya bisa menekan cost/biaya spare part dan perawatan pada umumnya. Perusahaan akan berfokus kepada efisiensi hal-hal yang menjadi PR bagi perusahaan.. Dari sisi inilah akhirnya perusahaan bisa meningkatkan daya saing dengan kompetitor-kompetitor yang ada.
Maintenance Strategy yang ideal…diharapkan dapat :
Minimize Plant Asset Downtime.

Hal ini yang diharapkan Plant Asset bisa berjalan dengan optimal dan maksimal. Asset akan bekerja secara continue dengan beban yang tertakar, sehingga umur peralatan menjadi lebih panjang dan boleh dikatakan ‘jarang trouble’
Minimize Breakdown - Emergency repair.

Peristiwa Emergency repair secara mendadak tanpa ada prediksi ataupun perkiraan bisa menambah beban anggaran perusahaan. Apalagi bila emergency repair terjadi pada perusahaan dengan sistem kontrol yang canggih, hal ini akan berimbas di bagian yang lain. Belum lagi peralatan yang secara tiba-tiba mendapat perlakuan express shutdown, shock temperature, atau dalam keadaan berjalan kemudian berhenti, tiba-tiba seolah-olah dari berjalan dengan 100 Km/hrs…tiba-tiba harus banting stir untuk mengerem secara mendadak.
Minimize Stock and reduce expensive inventory.

Penggunaan sparepart akan terkontrol dengan baik. Tidak hanya itu bahkan beberapa sparepart dengan fungsi dan kategori yang sama bisa diseragamkan dalam satu stok. Dengan perawatan rutin yang sesuai dengan petunjuk manual atau sesuai dengan kondisi beban kerja operasional maka umur sparepart bisa lebih awet.
Minimize manpower cost.

Pengaturan manpower yang tertata rapi dan terkelola dengan baik tentunya akan mengoptimalkan jumlah manpower yang ada. Apalagi bisa dikaitkan dengan jam lembur atau lainnya. Otomatis dengan berkurangnya breakdown time dan emergency repair condition…penggunaan manpower diluar jam kerja akan semakin bisa dikurangi. Dan bisa disa dialihkan untuk hal yang bersifat pengembangan SDM yang ada misal : Training, Apprentice ataupun Mentoring dan lain-lain
Make it all Countable, Predictable and Auditable.

Karena semua data tersimpan sehingga bisa dilihat history-nya, bisa dianalisa, diprediksi dan akhirnya dipersiapkan sebuah perencanaan yang matang.